Amalan Mudah, Pahala Melimpah

Tinggalkan komentar


Amalannya mudah, namun pahalanya melimpah, siapa yang tak mau? Ibarat seorang pedagang yang menginginkan keuntungan besar, namun kecil modalnya. Dalam hal dunia saja, misalnya jual beli, berbagai cara dilakukan agar untung yang di dapat lebih besar daripada modalnya. Terlebih lagi dalam hal akhirat, banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk mendapatkan pahala yang besar, namun amalannya ringan.

Seorang muslim hendaknya memiliki semangat yang lebih untuk akhiratnya dibanding dunianya. Keuntungan yang di dapat lebih kekal, sehingga lebih bermanfaat untuknya kelak di akhirat. Lainnya

Buku Saku: Dzikir Pagi Petang (cocok untuk souvenir nikah)

Tinggalkan komentar


“Karena itu, Ingatlah kamu kepada Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)

Jika seseorang melupakan dzikir maka kondisinya sebagaimana badan yang hilang kekuatan. Itulah barangkali kenapa kita kurang semangat dalam beraktivitas, salah satunya adalah karena lalai dari dzikrullah. Padahal dengan dzikir, sumber-sumber kekuatan akan terserap atas kemudahan dari Allah. Sebab inilah yang membuat kami termotivasi untuk menyusun buku ini.

Dzikir harian muslim ini berisi tiga macam dzikir, yaitu dzikir pagi petang, dzikir setelah shalat, dan dzikir sebelum tidur. Dzikir-dzikir tersebut kami nukil dari kitab dzikir yang amat tersohor di zaman ini, kitab Hish-nul Muslim, buah tangan Syaikh Sa’ad bin Wahf Al Qohthoni hafizhohullah, disertai dengan penjelasan tambahan dari kitab Syarh Hish-nul Muslim.

Moga yang disajikan di buku ini bermanfaat. Semoga Allah memberi taufik agar rutin diamalkan.

Dzikir Pagi Petang, disertai Dzikir Setelah Shalat dan Dzikir Sebelum Tidur (Edisi Revisi, Tersedia Ukuran Besar dan Kecil)

Penerjemah
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal

Ukuran
9,5 x 14 cm (kecil)
14,5 x 19,5 cm (besar)

Jumlah halaman
76 halaman

Penerbit
Pustaka Muslim Yogyakarta

Harga Buku
Rp 6.000,00 (ukuran kecil)
Rp 10.000,00 (ukuran besar)

Pemesanan silahkan menghubungi

Telepon/SMS: 089667355771
Whatsapp: 085252052345
PIN BBM: 24C6574D

dpp 1

Buku Islam: Panduan Amal Shalih di Musim Hujan

Tinggalkan komentar


pasmh 1Negeri kita adalah negeri dengan iklim tropis, sehingga banyak mendapatkan karunia hujan, terlebih-lebih pada musim penghujan. Setiap kali Allah Ta’ala menurunkan nikmat-Nya, berupa air hujan, berbagai reaksi dan perasaan dapat anda baca dari raut wajah masyarakat. Dan bahkan tidak jarang, mereka menuangkan perasaannya dalam bentuk kata-kata.

Umpatan, keluh kesah, puji syukur, dan berbagai ungkapan perasaan terdengar dan terbaca dari raut wajah mereka. Bagaimana dengan anda?

Padahal Allah Ta’ala telah berfirman (yang artinya)

“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy Syuura: 28).

Saudaraku! Buku yang ada di tangan anda ini, merupakan rangkuman singkat dan padat tentang berbagai hukum dan sikap yang seyogyanya anda ambil, acap kali turun hujan. Sudah sepantasnya bila anda dan juga setiap umat Islam menelaahnya, dan selanjutnya berjuang mengamalkan kandungannya.

Judul : Panduan Amal Shalih di Musim Hujan
Penulis : Muhammad Abduh Tuasikal
Penerbit: Pustaka Muslim
Ukuran : 12 x 16 cm
Jumlah halaman : 108 halaman
Harga : Rp. 12.000,00

Pemesanan silahkan menghubungi

Telepon/SMS: 089667355771
Whatsapp: 085252052345
PIN BBM: 24C6574D

pasmh 2

Buku Islam: Mengenal Bid’ah Lebih Dekat

Tinggalkan komentar


mbld 1“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3).

“…dikit-dikit bid’ah…. dikit-dikit bid’ah…”

“…apa-apa bid’ah… apa-apa bid’ah…”

Terkadang kita mendengar kalimat tersebut ataupun yang semisalnya dilontarkan kepada kita ataupun kepada dai dan aktivis dakwah yang menyeru kepada sunnah. Tidak jarang yang melontarkan adalah tokoh agama atau tokoh masyarakat yang disegani di lingkungan kita. Kata “bid’ah” diidentikkan kepada orang yang seram, menakutkan dan dianggap memecah belah umat. Namun bagaimana hakikat sebenarnya?

Para pelaku bid’ah dan pembelanya melontarkan berbagai pembelaan untuk membela bid’ah. Diantaranya adalah dengan mengatakan Umar bin Khaththab pun dikatakan melakukan bid’ah, yaitu dengan melakukan shalat tarawih berjamaah. Dikatakan pula bahwa Para sahabat pernah melakukan bid’ah dengan mengumpulkan Al Qur’an, Yang penting kan niatnya !, ini kan sudah tradisi di tempat kami, baca Qur’an kok dilarang?!.

Kalau semua yang baru itu disebut bid’ah, berarti mobil, pesawat, telepon, HP itu bid’ah juga dong? Pake unta saja sana….

Kalimat-kalimat tersebut hanyalah sebagian dari berbagai pembelaan terhadap bid’ah yang dilakukan sebagian kaum muslimin.

Namun, sebenarnya apakah hakikat bid’ah itu, apakah ada dalil yang melarangnya, apa saja pembelaan pelaku bid’ah dan bagaimana meluruskannya, apakah dampak buruk bid’ah bagi agama Islam? Temukan jawabannya dalam buku ini, sebuah buku ringkas yang membahas seputar bid’ah dengan pembahasan yang mudah dan sederhana sehingga memudahkan kita untuk memahaminya. Semoga bermanfaat…

Judul : Mengenal Bid’ah Lebih Dekat
Penulis : Muhammad Abduh Tuasikal
Penerbit: Pustaka Muslim
Ukuran : 11,5 x 17 cm.
Halaman : 110 halaman.
Harga : Rp. 13.000,00

Pemesanan silahkan menghubungi

Telepon/SMS: 089667355771
Whatsapp: 085252052345
PIN BBM: 24C6574D

mbld 2

Buku Islam: Mengikuti Ajaran Nabi Bukanlah Teroris

Tinggalkan komentar


manbt 1Banyak kita temukan di tengah masyarakat, stigma yang melekat pada seseorang yang berpegang teguh kepada ajaran Nabi, dituduh sebagai teroris. Karena memelihara jenggot, memakai celana di atas mata kaki, atau memakai cadar bagi wanita. Hal ini tidak lain terjadi karena sudah semakin jauhnya seseorang dari ajaran agamanya.

Oleh karena itu, buku ini hadir untuk mengingatkan saudara kita sesama muslim agar pintar menjaga lisan sehingga tidak mengejek atau mencela saudaranya sesama muslim yang menjalankan dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Judul : Mengikuti Ajaran Nabi Bukanlah Teroris (edisi revisi)
Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
Penerbit: Pustaka Muslim
Ukuran : 12 x 16 cm
Jumlah halaman : 114 Halaman
Harga : Rp 14.000,00

Pemesanan silahkan menghubungi

Telepon/SMS: 089667355771
Whatsapp: 085252052345
PIN BBM: 24C6574D

manbt 2

Buku Islam: Mutiara Faidah Kitab Tauhid

Tinggalkan komentar


mfkt 1Belajar Tauhid dengan Mudah dan Sistematis

Buku Mutiara Faedah Kitab Tauhid ini memberikan penjelasan secara gamblang dan rinci dari keterangan yang di sampaikan oleh Syaikh Muhammad at-Tamimi dalam kitab beliau Kitabut Tauhid. Kitab ini merupakan lumbung ilmu tauhid agung yang di jadikan referensi oleh para ulama ahlussunnah dan para penuntut ilmu syar’i dalam mempelajari aqidah yang benar dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dalam Buku ini terkandung lautan faedah yang bisa didapatkan dari Kitabut Tauhid bagi orang-orang yang memendam rasa rindu untuk melihat wajah-Nya di akhirat kelak…

Judul: Mutiara Faidah Kitab Tauhid
Penulis: Ustadz Abu Isa Abdullah bin Salam
Penerbit: Pustaka Muslim
Dimensi: 16 cm x 23,5 cm
Jumlah Halaman: 357 halaman
Harga: Rp. 60.000,00

Pemesanan silahkan menghubungi

Telepon/SMS: 089667355771
Whatsapp: 085252052345
PIN BBM: 24C6574D

mfkt 2

Mayoritas Bahan Bakar Api Neraka Adalah Wanita

Tinggalkan komentar


Dari Jabir bin ‘Abdillah: Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Hari ‘Ied. Shalat dilakasanakan sebelum khutbah, tanpa adzan dan tanpa iqamah. Kemudian beliau berdiri dan bersandar kepada Bilal, memerintahkan untuk bertakwa kepada Allah, memotivasi untuk melakukan keta’atan, menasehati manusia, dan mengingatkan mereka.

Nabi pun berlalu menuju jama’ah perempuan, memberi nasehat dan mengingatkan mereka. Nabi berkata,

Bersedekahlah kalian! Karena sesungguhnya mayoritas kalian adalah bahan baku (neraka) jahannam.Lainnya

Beginilah Seharusnya Mendidik Anak

Tinggalkan komentar


Sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Al-Adabul Mufrad yang tercantum dalam Bab Amanah karya Al-Imam Al-Bukhari, shahabat Anas bin Malik [1] bercerita kepada Tsabit al-Bunani. Anas mengatakan: Suatu hari aku melayani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, hingga aku selesai melayani beliau. Aku berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang qailulah (istirahat siang).” Maka aku pun keluar dari rumah Nabi, dan melihat anak-anak kecil yang sedang bermain. Aku berhenti sejenak melihat mereka dan pemainan mereka. Maka tiba-tiba Nabi datang mendekati anak-anak tersebut dan mengucapkan salam kepada mereka, kemudian memanggilku. Beliau mengutusku untuk memenuhi kebutuhannya, dan beliau berteduh di bawah pohon menungguku hingga aku datang kembali. Karena hal itu, aku telat pulang ke rumah ibuku (Ummu Sulaim). Ibuku bertanya kepadaku, “Apa yang menahanmu (membuatmu telat, pent) pulang?” Aku menjawab, “Nabi shallallau ‘alaihi wa sallam mengutusku untuk suatu keperluan.” Ibuku bertanya, “Keperluan apa itu?” Aku menjawab, “Itu rahasia Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Ibuku berkata, “Jagalah rahasia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Maka aku tidak pernah menceritakan kepada siapa pun tentang hal itu, dan seandainya aku cerita, aku telah bercerita kepadamu (Tsabit). Lainnya

Macam-Macam Cinta

Tinggalkan komentar


Cinta adalah sebuah rasa yang dimiliki oleh setiap makhluk. Bahkan Allah sendiri memiliki rasa cinta, tentunya berbeda dengan rasa cinta makhluk, hal ini sesuai dengan kebesaran dan keagungan Allah Ta’ala.

Secara umum rasa cinta itu dibagi menjadi 4 macam, yaitu rasa cinta yang hukumnya wajib, rasa cinta yang hukumnya mubah, rasa cinta yang hukumnya haram, dan rasa cinta yang hukumnya syrik. Lainnya

Suratnya Rasulullah kepada Raja Heraklius

Tinggalkan komentar


‘Abdullah bin ‘Abbas mengatakan: Sesungguhnya Abu Sufyan bin Harb bercerita bahwa Heraklius, Sang Raja Romawi mengutusnya. Kemudian bersama Dihyah Al-Kalbiy membawa surat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Raja Heraklius ke daerah Bushra. Ia pun menyerahkan surat tersebut kepada Heraklius, dan Heraklius membaca surat yang isinya,

Bismillahirrahmanirrahim. Dari Muhammad seorangan Hamba Allah dan Utusan Allah, kepada Heraklius sang Raja Agung Romawi. Keselamatan bagi siapa saja yang mengikuti petunjuk. Amma Ba’du. Aku mengajakmu untuk mentauhidkan Allah, masuk Islam lah, maka engkau akan selamat dan Allah akan meberikanmu 2 ganjaran. Maka jika engkau berpaling, engkau akan menanggung semua dosa rakyat dan pengikutmu, (kemudian Nabi menulis ayat), “Katakanlah (Muhammad): Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju satu kalimat yang sama di antara kami…” hingga ayat, “Saksikanlah bahwa kami adalah seorang Muslim.” (QS. Ali Imran: 64) [1] Lainnya

Older Entries